Senin, 31 Maret 2014

Ada apa dengan PACAR

Eksploitasi kata cinta seorang PACAR?


Hi all..
Good evening everybody's cutes XD
Kepo gak nih sama temanya? Ada apa dengan cinta? Hemm.. Interest bukan? [apanya.. :o]
Kemaren. Lama sekali aku beberapa kali posting status yang menganalogikan pacar itu seperti para tukang. Misalnya tukang ojek payung la, tukang ngerjain tugas la, bahkan seorang kusir. [masyaallah.. :>]
Oops, please don't be angry guys. Bukan maksud hati menusuk hatimu dengan tusuk gigi. Aku cuma merasa peka terhadap sekitar aja kalo sebenernya cinta dalam pacaran itu kebanyakan hanya mengeksploitasi kata cinta semata.
Begini, mayoritas [aku tekenin lagi, MA-YO-RIT-AS] kata cinta itu dimanfaatkan oleh pihak pihak yang berkepentingan saja. Pengucapan kata cinta berdasarkan imbalan, begitu tepatnya. Sedikit sedikit minta ini sama pacar, sedikit sedikit minta itu sama pacar. Ou God, forgive us please. :)
Oops.. Hei, sorry guys.. Ini bukan soal hukum! [oke aku ulangi sekali lagi kalo ini terlepas dari HU-K-UM]. Ini hanya masalah why we're not be useful people? Kenapa kita justru meminta atau memanfaatkan orang yang belom tentu jodohan ma kita ?
[dalam konteks ini, PACAR] Pasalnya, ada lho orang yang habis putus dengan pacarnya langsung minta totalan. Ouw.. XD
Well, kita sebagai cewek harus bisa jaga diri ya guys. Kalo kita semena mena sama cowok, suatu hari kita juga bakal disemena menain sama cowok. [ups, ada gak sih imbuhan untuk kata kata barusan; disemena menain] hehe.
Ya ya ya, sekali lagi kita ini manusia bukan kambing. Salah mah emang tempatnya. :D
notes : jangan matre, dear..

( Catatan seorang Pujaan Hati kie )

Tambah Ilmu


 Seni Menata Hati Dalam Bergaul

Pergaulan yang asli adalah pergaulan dari hati ke hati yang penuh keikhlasan, yang insya Allah akan terasa sangat indah dan menyenangkan. Pergaulan yang penuh rekayasa dan tipu daya demi kepentingan yang bernilai rendah tidak akan pernah langgeng dan cenderung menjadi masalah.

1. AKU BUKAN ANCAMAN BAGIMU
Kita tidak boleh menjadi seorang yang merugikan orang lain, terlebih kalau kita simak Rasulullah Saw. bersabda, "Muslim yang terbaik adalah muslim yang muslim lainnya selamat/merasa aman dari gangguan lisan dan tangannya." (HR. Bukhari)

a. Hindari penghinaan
      Apapun yang bersifat merendahkan, ejekan, penghinaan dalam bentuk apapun terhadap seseorang, baik tentang kepribadian, bentuk tubuh, dan sebagainya, jangan pernah dilakukan, karena tak ada masalah yang selesai dengan penghinaan, mencela, merendahkan, yang ada adalah perasaan sakit hati serta rasa dendam.

b. Hindari ikut campur urusan pribadi
      Hindari pula ikut campur urusan pribadi seseorang yang tidak ada manfaatnya jika kita terlibat. Seperti yang kita maklumi setiap orang punya urusan pribadi yang sangat sensitif, yang bila terusik niscaya akan menimbulkan keberangan.

c. Hindari memotong pembicaraan
      Sungguh dongkol bila kita sedang berbicara kemudian tiba-tiba dipotong dan disangkal, berbeda halnya bila uraian tuntas dan kemudian dikoreksi dengan cara yag arif, niscaya kita pun berkecenderungan menghargainya bahkan mungkin menerimanya. Maka latihlah diri kita untuk bersabar dalam mendengar dan mengoreksi dengan cara yang terbak pada waktu yang tepat.

d. Hindari membandingkan
      Jangan pernah dengan sengaja membandingkan jasa, kebaikan, penamplan, harta, kedudukan seseorang sehingga yang mendengarnya merasa dirinya tidak berharga, rendah atau merasa terhina.

e. Jangan membela musuhnya, mencaci kawannya
      Membela musuh maka dianggap bergabung dengan musuhnya, begitu pula mencaci kawannya berarti memusuhi dirinya. Bersikaplah yang netral, sepanjang diri kita menginginkan kebaikan bagi semua pihak, dan sadar bahwa untuk berubah harus siap menjalani proses dan tahapan.

f. Hindari merusak kebahagiannya
      Bila seseorang sedang berbahagia, janganlah melakukan tindakan yang akan merusak kebahagiaanya. Misalkan ada seseorang yang merasa beruntung mendapatkan hadiah dari luar negeri, padahal kita tauh persis bahwa barang tersebut buatan dalam negeri, maka kita tak perlu menyampaikannya, biarlah dia berbahagia mendapatkan oleh-oleh tersebut.

g. Jangan mengungkit masa lalu
     Apalagi jika yang diungkit adalah kesalahan, aib atau kekurangan yang sedang berusaha ditutupi. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki kesalahan yang sangat ingin disembunyikannya, termasuk diri kita, maka jangan pernah usil untuk mengungkit dan membeberkannya, hal seperti ini sama denga mengajak bermusuhan.

h. Jangan mengambil haknya
      Jangan pernah terpikir untuk menikmati hak orang lain, setiap gangguan terhadap hak seseorang akan menimbulkan asa tidak suka dan perlawanan yang tentu akan merusak hubungan.. Sepatutnya kita harus belajar menikmati hak kita, agar bermanfaat dan menjadi bahan kebahagiaan orang lain.

i. Hati-hati dengan kemarahan
      Bila anda marah, maka waspadalah karenan kemarahan yang tak terkendali biasanya menghasilkankata dan perilaku yang keji, yang sangat melukai, dan tentu perbuatan ini akan menghancurkan hubungan baik di lingkungan manapun. Kita harus mulai berlatih mengendalikan kemarahan sekuat tenaga dan tak usah sungkan untuk meminta maaf andai kata ucaan dirasakan berlebihan.

j. Jangan menertawakannya
     Sebagian besar dari sikap menertawakan seseorang adalah karena kekurangannnya, baik sikap, penampilan, bentuk rupa, ucapan dan lain sebagainya, dan ingatlah bahwa tertawa yang tidak pada tempatnya serta berlebihan akan mengundang rasa sakit hati.

k. Hati-hati dengan penampilan, bau badan dan bau mulut
      Tidak ada salahnya kita selalu mengontrol penampilan, bau badan atau mulut kita, karena penampilan atau bau badan yang tidak segar akan membuat orang lain merasa terusik kenyamanannya, dan cenderung ingin menghindari kita.

2. AKU MENYENANGKAN BAGIMU

a. Wajah yang selalu cerah ceria
      Rasulullah senantiasa berwajah ceria, beliau pernah besabda, "Janganlah terlalu membebani jiwamu dengan segala kesungguhan hati. Hiburlah dirimu dengan hal-hal yang ringan dan lucu, sebab bila hati terus dipaksakan memikul beban-beban yang berat, ia akan menjadi buta". (Sunan Abu Dawud).

b. Senyum tulus
      Rasulullah senantiasa tersenyum manis sekali dan ini sangat menyenangkan bagi siapapun yang menatapnya. Senyum adalah sedekah, senyuman yang tulus memiliki daya sentuh yang dalam ke dalam lubuk hati siapapun, senyum adalah nikmat Allah yang besar bagi manusia yang mencintai kebaikan. Senyum tidak dimiliki oleh orang-orang yang keji, sombong, angkuh, dan orang yang busuk hati.

c. Kata-kata yang santun dan lembut
      Pilihlah kata-kata yang paling sopan dengan dan sampaikan dengan cara yang lembut, karena sikap seperti itulah yang dilakukan Rasulullah, ketika berbincang dengan para sahabatnya, sehingga terbangun suasana yang menyenangkan. Hindari kata yang kasar, menyakitkan, merendahkan, mempermalukan, serta hindari pula nada suara yang keras dan berlebihan.

d. Senang menyapa dan mengucapkan salam
      Upayakanlah kita selalu menjadi orang yang paling dahulu dalam menyapa dan mengucapkan salam. Jabatlah tagan kawan kita penuh dengan kehangatan dan lepaslah tangan sesudah diepaskan oleh orang lain, karena demikianlah yang dicontohkan Rasulullah.  Jangan lupa untuk menjawab salam dengan sempurna dan penuh perhatian.

e. Bersikap sangat sopan dan penuh penghormatan
      Rasulullah jikalau berbincang dengan para sahabatnya selalu berusaha menghormati dengan cara duduk yang penuh perhatian, ikut tersenyum jika sahabatnya melucu, dan ikut merasa takjub ketika sahabatnya mengisahkan hal yang mempesona, sehingga setiap orang merasa dirinya sangat diutamakan oleh Rasulullah.

f. Senangkan perasaannya
      Pujilah dengan tulus dan tepat terhadap sesuatu yang layak dipuji sambil kita kaitkan dengan kebesaran Allah sehingga yang dipuji pun teringat akan asal muasal nikmat yang diraihnya, nyatakan terima kasih dan do’akan. Hal ini akan membuatnya merasa bahagia. Dan ingat jangan pernah kikir untuk berterima kasih.

g. Penampilan yang menyenangkan
     Gunakanlah pakaian yang rapi, serasi dan harum. Menggunakan pakaian yang baik bukanlah tanda kesombongan, Allah Maha Indah dan menyukai keindahan, tentu saja dalam batas yang sesuai syariat yang disukai Allah.

h. Maafkan kesalahannya
      Jadilah pemaaf yang lapang dan tulus terhadap kekurangan dan kesalahan orang lain kepada kita, karena hal ini akan membuat bahagia dan senang siapapun yang pernah melakukan kekhilafan terhadap kita, dan tentu hal ini pun akan mengangkat citra kita dihatinya.

3. AKU BERMANFAAT BAGIMU
Keberuntungan kita bukanlah diukur dari apa yang kita dapatkan tapi dari nilai mamfaat yang ada
dari kehadiran kita, bukankah sebaik-baik diantara manusia adalah orang yang paling banyak
mamfaatnya bagi hamba-hamba Allah lainnya.


a. Rajin bersilaturahmi
      Silaturahmi secara berkala, penuh perhatian, kasih sayang dan ketulusan walaupun hanya beberapa saat, benar-benar akan memiliki kesan yang mendalam, apalagi jikalau membawa hadiah, insya Allah akan menumbuhkan kasih sayang.

b. Saling berkirim hadiah
      Seperti yang telah diungkap sebelumnya bahwa saling memberi dan berkirim hadiah akan menumbuhkan kasih sayang. Jangan pernah takut miskin dengan memberikan sesuatu, karena Allah yang Maha Kaya telah menjanjikan ganjaran dan jaminan tak akan miskin bagi ahli sedekah yang tulus.

c. Tolong dengan apapun
      Bersegeralah menolong dengan segala kemampuan, harta, tenaga, wakt atau setidaknya perhatian yang tulus, walau perhatian untuk mendengar keluh kesahnya.  Apabila tidak mampu, maka do’akanlah, dan percayalah bahwa kebaikan sekecil apapun akan diperhatikan dan dibalas dengan sempurna oleh Allah.

d. Sumbangan ilmu dan pengalaman
      Jangan pernah sungkan untuk mengajarkan ilmu dan pengalaman yang dimiliki, kita harus berupaya agar ilmu dan pengalaman yang ada pada diri kita bisa menjadi jalan bagi kesuksesan orang lain.

Insya Allah jikalau hidup kita penuh manfaat dengan tulus ikhlas maka, kebahagiaan dalam bergaul dengan siapapun akan tersa nikmat, karena tidak mengharapkan sesuatu dari orang melainkan kenikmatan kita adalah melakukan sesuatu untuk orang lain. Semata karena Allah SWT.


Majalah Mini Bulan Bintang PPAM/10

Minggu, 30 Maret 2014

Slalu ada untuk-Mu



Accepting that you're busy

Aku melihatmu seperti terhipnotis oleh komputer. Tangan kananmu tampak setia memegang mouse dan jemarimu yang lain sibuk dengan beberapa tombol di keybord. Hanya sekali saja kamu tengok wajahku yang kesal di tempat tidur, itupun hanya memastikan aku sudah tidur atau belum.
"Mas.." panggilku dengan nada rendah.
"Iyaa.." jawabmu, menoleh sebentar lalu kembali sibuk dengan komputermu.
Sedikit sebal, berasa jadi patung pajangan aku dihadapanmu. Aku sebenarnya adalah pengganggumu, karena sejak dulu aku memang ditakdirkan untuk mengganggu sibukmu, lalu kita bersenang senang. Tapi tidak lagi untuk malam malam ini. Kamu terlalu sibuk meski tak pernah bilang kamu sedang sibuk sehingga memanggilmu saja aku harus berpikir satu, dua kali dalam sehari.
"Mas, ini malem senin lho.." seruku sambil senyum senyum berharap kamu akan menghentikan kesibukanmu dan berpaling kepadaku. Kamu menoleh, tertawa sedikit dan hanya bilang "iyaa..".
"Iya doang?" tanyaku agak kecewa.
"Lha maunya apa? Hemm?" tanyanya tanpa menoleh kepadaku.
Aku menarik nafas dalam diam. Gagal lagi usahaku untuk mengganggumu. Ingin marah, tapi melihatmu sesemangat itu mengerjakan tugasmu aku jadi mengurungkan niatku. Aku bahagia melihatmu bekerja, tapi aku juga agak kecewa saat aku merasa kamu terlalu sibuk.
"Maunya kamu datang kepadaku, kita kencan! Ini kamu malah sibuk dengan komputermu! Uh" ucapku sebal meski tidak dengan nada keras.
Aku segera membalikkan tubuhku kekiri, memeluk guling dan memaksa memejamkan mata. Dalam hatiku aku marah, nangis. Tapi aku paksa buat tidur. Semoga kamu tahu mas.. Mungkin kamu hanya menoleh sebentar melihatku lalu kembali pada sibukmu, ku kira.
Meski mataku terpejam, sebenarnya aku menunggumu mendekatiku. Tapi tidak, kamu terlalu lama untuk hal itu. Haah.. Aku terlalu lelah menahan rasa sebal dan itu membuat mataku semakin berat. Aku ketiduran.
"Mas..." panggilku manja.
"Iya.. Kenapa?" sahutmu saat kamu dan aku sedang berduaan di balkon suatu malam.
"Mas tahu tidak maksud datangnya hujan saat panas menjadi gersang menahun?" tanyaku. Kamu menoleh saat aku menatapmu lembut menunggu jawaban dari pertanyaanku itu.
"Karena memang sudah saatnya hujan turun" jawabmu polos. Aku tertawa kecil.
"Yang kerenan dikit jawabnya napa?" godaku. Kamu tersenyum. "Gak bisa ngarang ngarang kaya kamu aku.." katamu pasrah. Aku tertawa mendengar katamu barusan.
"Huu.. Ngarang ngarang di pekarangan bungan kalii.. " jawabku yang entah. Aku terus terusan menertawai jawabanmu yang lucu itu dan kamu pura pura cemberut.
"Gini lho mas.. Aku jawab deeh" kataku akhirnya. "Maksud turunnya hujan itu tidak sekedar karena ia memang harus turun, tapi karena ia tahu panas telah merindui rintikannya. Berbulan bulan panas menunggu kedatangannya, selama itu pula dia menahan rasa sakit didadanya, sakit rindu. Sampai akhirnya dia mulai menggersang. Setiap hari ia selalu berharap hujan memeluknya, memeluknya erat sampai sakit didadanya itu terobati. Nah, gitu sayang.. Hehe"
"Ooh.." mulutmu membentuk huruf o.
"Ooh doang? Gitu aja tanggepannya? Gak ada yang lain selain ooh apa?"
"Lha apa?" tanyamu.
"Ya apa kek, panjang dikit gitu" jawabku cemberut.
Kamu tertawa melihatku begitu. Dan aku semakin cemberut tiada duanya.
"Ya deh panjang dikit.. Katamu.
"Ooh gitu sayang, trus?" tambahmu lagi.
"Hik hik hik.. Aku pura pura menangis.
"Sama aja tuuh.. Uuh" gerutuku sambil memukul kecil bahumu.
Kamu tertawa puas. Entah senang melihatku cemberut atau memang sengaja menggodaku dengan tawamu itu. Tangan kananmu yang merangkulku tadi terasa sedang mendekatkan tubuhku ketubuhmu. Rasanya benar benar dekat.
Aku sedikit membuka mataku. Samar samar kulihat wajahmu tepat didepanku sedang tersenyum. Aku tersenyum melihatmu.
"Jam berapa mas?" tanyaku agak serak.
"Jam setengah dua malem sayang.." jawabmu.
Kamu menggeserkan tubuhmu sedikit kepinggir tempat tidur dan mematikan lampu hias yang terletak diatas meja. Gelap dan kamu terasa begitu dekat denganku hingga akhirnya menyatu. Good bye computer! :D

Penulis : Basor Putra Wali

Tanya Kenapa ???



First Date

Seorang perempuan turun dari mobil angkutan agak tergesa, itu kamu. Kemudian segera berdiri menepi ditrotoar jalanan, berjejeran dengan tukang becak sekaligus becaknya.
Sembari menunggu, kamu terus melihat hape dalam genggamanmu. Memencet mencet keypad lalu mengirimkannya pada sebuah nomer yang sudah hafal diluar kepala.
Sesaat kemudian, hape bergetar. Kamu segera membuka pesan dan melihat lihat sekelilingmu, matamu menyapu setiap sudut jalan.
"Neng.." seseorang menepuk bahumu, bapak tua tukang becak yang ada disampingmu tersenyum simpul.
"Iya, pak?"
"Disana.." bapak itu menunjuk sebuah arah, matamu mengikuti arah yang dimaksud. Seorang laki-laki dibawah pohon rindang sedang duduk diatas motornya melihatmu.
"Oh, makasih ya pak". Bapak itu mengangguk. Kamu berjalan ke tempat yang ditunjukkan oleh bapak tadi menuju sesosok laki-laki itu.
Saat mata kalian saling bertemu, saat jarak tubuh kalian semakin mendekat, tiba tiba jantungmu berdetak cepat. Kamu berusaha menutupinya, pura pura biasa. Tapi yang keluar adalah senyum. Senyum yang tak bisa berhenti, dan mau tidak mau kamu menutup mulutmu paksa dengan tanganmu agar tidak sesering mungkin tersenyum. Itu lucu, bukan?
"Em.. Mas, kamu tukang ojek apa pacar saya?" tanyamu agak menggombal.
"Lha mbaknya mau kemana nih?" tanyanya menanggapi.
Kamu tersipu tak bisa menjawab. Dia mempersilahkanmu duduk dibelakangnya. Kamu yang sebelumnya sungkan menjadi agak berani duduk tepat dibelakangnya. Kemudian, motorpun melaju di jalanan besar.
"Kemana?"
"Terserah kamu.."
"Sopir kan tinggal ikut penumpangnya"
"Emm.. Sholat dulu gimana? Udah mau duhur.."
"Iya"
Bertemu dengannya dan duduk tepat dibelakangnya entah kenapa membuatmu seperti sedang berada dibawah sakura yang berjatuhan indah diatas tanah. Senang, begitu yang kamu rasakan.
First date, kamu baru merasakan itu. Dan itu menyenangkan sekali bukan? Kamu tak kuasa untuk tidak selalu tersenyum saat melihatnya langsung maupun sedang merunduk. Sesampai di sebuah masjid besar, kamu dan dia duduk duduk dulu diteras. Dia terus saja melihatmu. Saat kamu balas melihatnya, dia tersenyum sehingga membuatmu semakin terasa meleleh.
"Aku ke tempat putri dulu ya" kamu menunjuk sebuah tempat sholat untuk wanita.
Dia mengiyakan dan kalian berjalan berlawanan arah untuk menuju ke tempat solat masing-masing. Saat berjalan, ingin sekali kamu menoleh kebelakang untuk melihatnya. Tapi tiba tiba kepalamu kaku, dadamu terus saja berdetak kencang. Malu!
Kencan disiang bolong ternyata membuatmu kelaparan. Dia yang tahu itu segera membawamu makan disuatu tempat.
"Laper kan?" tanyanya.
"Hehe, iya.. Soalnya tadi itu aku jalan panjang gitu sebelum akhirnya dapet angkot, jadi laper gini deh" jawabmu beralasan. Nyengir. Padahal emang laper tiada tara. Astaga...
"Udah tahu.."
"Ooh.. Hehe
Bingung mau ngomong apa. Kamu terlalu jujur saat kamu kelaparan, dan itu membuatmu semakin salah tingkah.
"Eh, kita lesehan aja duduknya.. Disitu ya.." katamu menunjuk arah bangku pendek yang memanjang disekitar tempat makan itu. Disana terlihat ada dua bagian tempat yang berbeda. Dibagian kanan kamu melihat beberapa meja dan kursi tertata rapi, sebagiannya telah diduduki para pelanggan. Sedang dibagian kiri ada beberapa bangku pendek yang memanjang, beberapa orang yang terlihat disana tampak duduk lesehan menikmati hidangan. Lesehan lebih nyaman, dekat dan romantis, bathinmu yang tertawa dalam hati. Romantis? Ah masa iya.
Seorang waitres datang ketempat duduk kalian menyerahkan seperti buku tipis berisikan daftar menu.
"Kamu makan apa?" tanyamu mulai membuka pembicaraan.
"Terserah kamu.." jawabnya santai.
"Kok terserah aku?"
"Sama kaya kamu deh.."
"Aku bacain aja ya..". Ya ampuun.. Segini banyaknya, aku aslinya grogi, gumammu.
Dia tampak menikmati pemandangan itu, entah sedang mendengarkan kamu membacakan menu atau mencuri curi pandang melihat wajah dan gelagatmu. Sumpah, kamu begitu malu.
Sepiring nasi goreng spesial dan semangkuk es masih tersisa banyak. Dia tidak nafsu makan karena melihat kamu atau memang sudah cukup dengan melihatmu rasanya sungguh kenyang? Kamu mencoba berpikir saat sedang menyendok memasukkan keju dan butiran coklat kecil ke mulutmu.
Dia yang lebih terlihat santai dan rileks menungguimu sembari merokok. Ah merokok! Bagaimana nanti kita menikmati first kiss sehabis makan jika kamu merokok. Astaga pikiran mesummu mulai merajalela. Ops!
"Foto ya..?". Dia mulai mengajakmu berbicara saat itu. Kamu berusaha menolaknya menutupi wajahmu dengan tangan. Melihatmu seperti itu, dia tertawa dan terus mencuri curi fotomu yang sedang keterlaluan menikmati hidangan. Oh my god..
"Foto bareng yuk?" ajaknya. Dia mengacungkan hape dan mengatur timer dikameranya, lalu menaruhnya disamping tempat tisue diatas meja.
Entah darimana datangnya keberanian itu. Sungkan yang barusan menguasaimu seakan lenyap dikubur sakura yang berjatuhan. Kamu beranjak dari tempat duduk yang awalnya kalian saling berhadapan, lalu duduk disampingnya. Dekat, kalian begitu dekat. Deg..
"Hutangku ke kamu..". Dia memberikan beberapa batang coklat kepadamu. Cadbury, oh..
"Oh iya, kemaren kan kamu janji mau ngasih upah coklat!". Kamu menerima beberapa batang coklat itu. Dia membantumu memasukkannya ke dalam tasmu karena sebentar lagi kalian akan dalam perjalanan pulang.
Setiap kali mendapatkan tugas yang berhubungan dengan bahasa inggris, kamu selalu menawarkan diri untuk membantunya. Saat kamu tanya akan dikasih upah apa, dia jawab coklat karena kamu sangat menyukai coklat. Dan sekarang saat bertemu, dia beneran kasih kamu coklat. Padahal sungguh kamu sebenarnya tidak mengharapkan imbalan itu. Dan coklat? Ah cadbury.. Siapa yang mau nolak coba? :D
Dalam perjalanan pulang, dia berusaha menawarimu akan pergi kemana lagi hari ini. Tapi kamu menolaknya sebab jam tiga sore sudah ada janji dengan mama.
"Ya sudah, pulang.." katanya. Kamu mengangguk tersenyum.
Haah.. Sebentar sekali rasanya first date. Sebenarnya aku ingin selama mungkin bisa bersamamu, batinmu sembari menikmati pemandangan jalan raya. I love you, begitu ingin kamu bisikkan kata itu kepadanya.

Penyesalan

PENYESALAN

Setiap Insan manusia pasti tak akan lepas dari salah dan lupa .Manusia tak ada yang sempurna kecuali nabi kita .Allah menciptakan manusia berbeda-beda ,hati manusia pun juga berbeda-beda ,seperti allah menciptakan diriku yang hina ini,aku diciptakan hanyalah sebagai hamba yang tak bisa berbuat apa-apa ,aku hanya menghabiskan waktuku untuk berfoya-foya ,lupa pada yang maha kuasa ,tak bersyukur atas apa yang telah diberikannya .contoh saja allah memberikan nikmat akal ,sebagaimana fungsi akal adalah untuk berfikir atas apa yang allah berikan kepada kita ,untuk membedakan diantara perkara baik dan buruk ,tapi apa yang aku lakukan sungguh jauh dari apa yang telah allah berikan kepadaku ,aku tak menggunakan akalku untuk berfikir yang lebih jauh ,aku tak menggunakanya  untuk membedakan perkara baik dan buruk .semua perkara yang aku lakukan hanyalah sekedar untuk menuruti hawa nafsuku saja.Aku tak berfikir yang lebih jauh ,bahwa jika aku lakukan maka akibatnya jadi begini ,namun aku hanya menjalankan apa yang aku senangi,pokok begini ya begini ,tak bisa diganggu gugat lagi ,maka jadinya semua rusak dan ada manfa’atnya.Aku tidak menggunakan akalku untuk membedakan perkara baik dan buruk,karena menurutku semua perkara yang aku senangi itu baik walaupun itu jauh dari perintah agama maupun itu larangan agama ,pokok itu aku senangi,itu baik,maka apa jadinya ,semua nya tak ada manfa’atnya ,semua itu hanya karena hawea nafsuku belaka,aku tak bisa melawannya,kini semuanya tak dapat kembali ,waktu terus berjalan ,tak dapat kembali lagi,kini tinggallah kenangan belaka dan akhirnya hanya penyesalan .aku hanya dapat berkata mengapa……….?mengapa………?dan mengapa aku lakukan semua itu ..?namun penyesalan tak akan membuat waktu kembali,penyesalan tak akan menuntaskan semua perkara kecuali hanya dengan perubahan ,maka aku berjanji mulai detik ina aku tak akan mengulanginya kembali,buarlah yang lalu biar berlalu,mari kita buka lembaran yang baru ,kita tinggal dan buang jauh-jauh masa-masa yang tak berguna itu ,mari kita menuju apa yang jadi tujuan hidup kita ,masa depan kita masih jauh lebih baik dari pada massa lalu kita ,kita buka dan kita awali lembaran putih kita dengan perbuatan yang baik ,kita harus berfikir yang lebih jernih sebelum kita bertindak ,aku tak mau jatuh kedua kalinya,untuk itu aku mohon kepadaMu ya Allah ,berikanlah aku ampunan atas apa/semua yang aku lakukan ,semua dosa-dosa yang telah ku perbuat,aku hanyalah hambamu yang hina yang tak dapat  berbuat apa-apa,hanya engkaulah dzat yang dapat mema’afkan atas semua dosa-dosaku .Ya Allah aku hambamu yang dholim ,yang tidak dapat memanfa’atkan apa yang engkau berikan padaku,untuk itu  aku mohon pertolongan Mu Ya Allah .semoga engkau jauhkanj aku dari godaan syetan dan hawa nafsu yang telah menggodaku .Ya Allah tuntunlah aku pada jalan lurusMu,berikan aku cahaya  agar aku dapat keluar dari kegelapan hatiku untuk menuju kesucian padaMu,hanyalah engkau dzat yang dapat memneri petunjuk ,tak ada satupun orang yang dapat memberi segalanya terkecuali hanyalah engkau Ya Allah .Ya Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayanghanya padamulah aku diciptakan dan hanya padamulah aku dikembaklikan,untuk itu tuntunlah aku dengan segala peunjukMu untuk menjalankan kehidupan yang hanya sekilas saja ini.
Aminnn……..Ya Robbal Alamiinnn………..

17 Februari 2008
Ahad Kliwon ,03.30 WIB.