Sabtu, 12 April 2014

Analisis Kejadian dengan Asma'ul Husna

UNIVERSITAS DARUL ULUM ISLAMIC CENTRE SUDIRMAN GUPPI
( UNDARIS )
FAKULTAS AGAMA ISLAM
Sekretariat : Jl. Tentara Pelajar No.13 Telp ( 024 ) 76912117 Ungaran Kode Pos 50514


Nama                   : Muhamad Ulil Abshor
NIM                     : 13.61.0012
Mata Kuliah        : Ke-UNDARIS-an
Dosen                   : Drs. Abdul Karim, M.H


KHITANANKU

            Aku dikhitan saat umur 12 tahun, saat itu aku kelas 5 naik kelas 6 SD. aku ikut khitanan massal yang diadakan remaja masjid didesaku, para peserta khitan yang jumlahnya mencapai 50 anak di khitan oleh 10 dokter dari Demak dan Jepara. Tepat hari sabtu acaranya dimulai, acara dimulai dengan Pengajian Akbar, yang dihadiri oleh Bapak Bupati Demak. Kemudian iqrar iman dan islam untuk semua peserta khitan yang dipimpin / dibimbing oleh Pak Kyai. Kemudian dilanjutkan dengan pawai keliling desa menggunakan kuda yang dihias. Setelah acaranya selesai akhirnya tibalah waktu untuk dikhitan. sampai ditempat khitan mulailah timbul perasaan takut untuk dikhitan, tapi ternyata tanpa terasa aku sudah selesai dikhitan.

            Sampai dirumah, malam harinya keluargaku mengadakan syukuran dengan membuat acara kecil – kecilan, hanya tetangga dan sanak famili saja yang diundang. Banyak tetangga yang menjengukku, mereka ada yang memberi sarung, baju muslim, makanan dan uang. Alhamdulillah tepat setelah 3 hari dikhitan, aku dan ayahku pergi ke dokter untuk kontrol, dan ternyata sudah sembuh dan sudah bisa dilepas perbannya. Pulang dari kontrol aku mampir ke pasar membeli peralatan sekolah, tas, sepatu dan buku tulis dari uang yang aku dapat dari pemberian saudara dan tetangga.


Analisis kejadian menggunakan Asmaul Husna :

  1. Ya Rohman artinya Yang Maha Pemurah / Pengasih.
Sifat belas kasih dan kasih sayang yang ditunjukkan oleh remaja masjid yang mengadakan acara khitanan massal didesa, menunjukkan bahwa ada rasa kasih sayang terhadap anak-anak didesaku. sebagaimana Allah memberikan sifat pemurah / pengasihnya kepada para remaja tersebut.

  1. Ya Qudus artinya Yang Maha Suci.
Khitan adalah membersihkan najis yang menempel pada setiap anak adam laki-laki yang ada dikulup kemaluan, dengan khitan maka diri kita akan suci dan dinamakan baligh, sehingga kita melakukan ibadah hukumnya wajib. Dari situlah sifat Allah yang maha Suci dari semua mahluknya.

  1. Ya Salam artinya Yang Maha Selamat.
Perasaanku yang takut akan rasa sakit pada saat dikhitan ternyata hilang, dan tanpa terasa semuanya sudah selesai, dan Allah yang maha menyelamatkan dari rasa sakit itu. Selamat dhohir dan selamat batin karena aku telah menghilangkan najis yang menempel.

  1. Ya Mukmin artinya Yang Maha Melimpahkan Keamanan.
Keamanan yang berlangsung mulai dari acara khitanan, pengajian, karnaval dan proses khitan bukan lain adalah rasa aman yang telah diberikan Allah kepada kita, aman Hati nurani, sehingga bias menjalankan syariat yang telah diwajibkan.

  1. Ya Bari’ artinya Yang Maha Menjadikan / Melepaskan.
Dari sebelum baligh menjadi baligh sebab dikhitan, melepaskan segala kewajiban agama yang bergantung pada orang tua, dan mulai ditanggung sendiri. Menjadi anak yang lebih Sholeh.
  1. Ya Musawwir artinya Yang Maha Pembentuk.
Proses khitan adalah menghilangkan kulup yang menempel di kemaluan setiap anak laki-laki, pembentukan / perubahan yang menghilangkan penyakit / kotoran yang masih menempel pada kemaluan.

  1. Ya Wahhab artinya Yang Maha Penganugrah / Pengkarunia.
Khitanan massal yang begitu meriah, merupakan anugrah bagi kita semua untuk disyukuri. Itu merupakan anugrah yang besar bagiku dan teman-temanku, karena kita bisa karnaval keliling desa dengan naik kuda

  1. Ya Rozzaq artinya Yang Maha Pemberi Rizqi.
Dengan dikhitan aku mendapat beberapa Sarung, baju dan uang sehingga bisa membeli peralatan sekolah, tas, sepatu dan buku tulis, rizqi berupa uang itu aku pergunakan dengan sebaik mungkin agar bisa bermanfaat untuk membantu proses belajarku disekolah.

  1. Ya Alim artinya Yang Maha Mengetahui.
Pendidikan Agama pada anak kelas 5 adalah thoharoh / sesuci, dari situlah aku tahu akan makna kesucian dan kebersihan, sehingga aku sebagai anak muslim harus melaksanakan kebersihan / kesucian tersebut, salah satunya yaitu dikhitan.

  1. Ya Basit artinya Yang Maha Melimpahkan Nikmat.
Nikmat yang aku dan keluargaku terima sangatlah banyak, mulai dari nikamt iman islam yang menjalankan perintah nabi dan mengikuti / itba’ nabi Ibrahim, nikmat mendapat keberkahan dari doa Pak Kyai yang hadir di pengajian, serta nikmat jasmani dan rohani sehingga bisa mengadakan Syukuran bersama dirumah.

  1. Ya Sami’ artinya Yang Maha Mendengar
Kabar tentang adanya kegiatan Khitanan Massal yang diadakan oleh REMAS didesaku tersebar luas, target 50 anak pun terpenuhi bahkan ada yang tidak kedaftar, semua berkat pemberitahuan disetiap lingkungan RT/RW dan diumumkan lewat musholla, semua masyarakat bisa mendengar dan antusias untuk mengikuti. Begitu juga denganku yang mendapat/mendengar kabar dari guru madrasahku.

  1.  Ya Adlu artinya Yang Maha Adil
Semua anak tidak ada yang dibedakan, baik itu dari kalangan orang kaya dan miskin mendapat hak yang sama seperti anak-anak yang lain. Proses khitan pun berjalan sesuai dengan nomer urut daftar ulang kepada panitia.

  1. Ya Latif artinya Yang Maha Lembut / Halus
Semua anak yang belum dikhitan pasti beranggapan bahwa khitan rasanya akan sakit sekali, karena dipotong sebagian dagingnya, akan tetapi setelah aku menjalaninya, ternyata tidak, bahkan waktu dipotongpun tidak terasa sama sekali, sangat pelan halus dan teliti.

  1. Ya Halim artinya Yang Maha Penyabar / Aris
Setelah dikhitan dan sebelum sembuh total semua aktivitasku dibantu oleh ibuku dan nenek, mulai dari mandi, makan dang anti pakaian. Sifat sabar/ aris yang ditunjukkan mereka menunjukkan bahwa mereka sayang kepadaku.

  1. Ya Syakur artinya Yang Maha Bersyukur / Berterima Kasih.
Kegiatan syururan yang diadakan keluargaku adalah bentuk syukur bil arkan, setelah kami sekeluarga menjalankan syukur bil lisan dengan menyebut alhamdulillah. Karena semua nikmat yang diberi allah kepada kita wajib kita syukuri bersama. Untuk itu aku dan keluargaku mengundang tetangga dan sanak famili untuk merasakan besarnya nikmat yang kami terima.

  1. Ya Karim artinya Yang Maha Mulia
Bentuk kemuliaan ada 4, dan salah satunya adalah qudus ala qudus, manusia satu dengan manusia lainnya, dengan menghadirkan Pak Kyai untuk Mauidoh Khasanah dan Bupati Demak untuk menyambut pada acara tersebut, panitia sangat memuliakan dan menghormati atas kedatangannya, sehingga menyambutnya dengan penuh kemuliaaan.
  1. Ya Mujib artinya Yang Maha Pegkabul
Acara demi acara pelaksanaan khitanan massal berjalan dengan lancar dan ditutup dengan acara do’a, yang intinya semoga anak yang dikhitan lekas sembuh dan benar-benar menjadi anak yang sholih berguna bagi nusa dan bangsa terutama agama.

  1. Ya Wadud artinya Yang Maha Mengasihi / Penyanyang.
Menabur cinta antara sesama muslim adalah prilaku yang diajarkan oleh nabi, sehingga REMAS didesa mencontohya dengan menabur cinta antara masyaraka satu dengan masyarakat yang lain engan mengadakan acara tesebut, sehingga tahu akan makna kebersamaan dalam islam. Menyayangi yang lebih kecil dan menghormati yang lebih tua.

  1. Ya Syahid artinya Yang Maha Menyaksikan.
Proses iqrar para peserta khitan menjukkan kesaksiannya bahwa tiada tuhan selain Allah dan menyakini bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Dan iqrar tersebut disaksikan oleh semua masyarakat yang hadir dalam acara tersebut.

  1. Ya Wakil artinya Yang Maha Mengurusi.
Kegiatan yang telah direncanakan kurang lebih 4 bulan itu akhirnya suxses, semuanya berkat kerja keras dan tanggung jawab panitia yang telah melaksanakan tugasnya masig-masing. Serta mengurusi semua yang menjadi tanggung jawab bersama.

  1. Ya Qowiy artiya Yang Maha Kuat.
Penanaman aqidah mulai dari sejak dini adalah proses pembentukan iqtiqod anak agar kuat dalam memegang teguh ajaran-ajaran islam. Sehingga ketika anak menghadapi masalah dia akan tetap teguh berpegang pada aqidah yang ditanamkan oleh orang tua. Seperti halnya penanman aqidah yang ditanamkan oleh remaja masjid kepadaku dan teman-temanku untuk menjalankan sunnah nabi ibrahim yaitu di khitan.

  1. Ya Mubdi’u artinya Yang Maha Pencipta dari Asal / Memulai.
Mulai dari khitan inilah aku semakin tahu atas kewajibanku sebagai seorang muslim, karena seorang muslim mulai dari aqil baligh tanggung jawabnya sudah mulai ditanggung sendiri. Ini adalah awal dari semua ibadah yang aku laksanakan.

  1. Ya Muid artinya Yang Maha Mengembalikan
Bukan berarti karena dikhitan daging yang telah dipotong tidak bisa kembali, tetapi Allah telah menciptakan manusia dengan sebaik-baiknya ciptaan, sehingga semua yang dijalani menurut syariat agama islam pastilah sangat benar. Setelah dikhitan allah mengembalikan daging tersebut dngan bentuk yang lebih indah.

  1. Ya Dzahir artinya Yang Maha Dzahir / Tampak.
Secara dzahir khitan adalah menghilangkan segala penyakit yang disebabkan oleh kotoran yang masih tersisa dikulup setiap anak laki-laki, dengan khitan maka bisa menghilangkan penyakit tersebut, tampak jelas khitan sangat berpengarus terhadap kesehatan jasmani dan rohani.

  1. Ya Batin artinya Yang Maha Batin / Tidak Kelihatan Dzatnya.
Dari segi kedokteran khitan merupakan cara efektif untuk menghilangkan penyakit, namun secara agama khitan merupakan proses perkembangan batin anak dari yang belum baligh menuju aqil baligh. Agar anak / aku mempunyai perilaku yang ditauladankan oleh nabi. Karena khitan merupakan cara secara syariat agar ibadah seseorang diterima oleh Allah SWT.

  1. Ya Barru artinya Yang Banyak Membuat Kebajikan / Kebaikan.
Dilingkungan masyarakatku mungkin karena mayoritas seorang muslim, maka adat istiadat untuk saling membantu satu sama lain masih kental berlaku, sehingga setiap ada tetangga / masyarakat yang mempunyai kegiatan apapun kita sama-sama saling membantu, dengan diadakannya kegiatan khitanan massal panitia mengharapkan agar masyarakat bersama-sama untuk saling membantu anak-anak yang kurang mampu untuk melaksanakan khitan bersama-sama tanpa memandang itu dari golongan orang kaya maupun orang miskin, demi menciptakan kebersamaan / kebaikan bersama.

  1. Ya Rouf artinya Yang Maha Pengasih serta Penyayang.
Bentuk kegiatan kemasyarakatan yang ditunjukkan oleh REMAS didesa, merupakan rasa bentuk kasih sayang dari yang lebih tua kepada anak-anak, dengan memberi hadiah kepada setiap anak yang dikhitan dan menujukkan rasa kasihsayng terhadap setiap muslim baik dikalangan tua maupun anak-anak.

  1. Ya Jami’ artinya Yang Maha Mengumpulkan.
Pelaksanaan Khitanan Massal merupakan bentuk solidaritas masyarakat, dana kegiatan tersebut dari pengumpulan sumbangan dari beberapa pihak dan masyakaat desa, PEMDES juga berpartisipasi untuk mendukung terselenggaranya kegiatan tersebut. Sehingga panitia dalam mengumpulkan dana tidak terlalu kesulitan karena kegiatan tersebut dilaksanankan setelah panen bawang merah.

  1. Ya Ghoniy artinya Yang Maha Kaya.
Para donator yang terkumpul dari golongan ‘Agniya’ hadir dalam proses acara demi acara kegiatan tersebut, Agniya’ inilah yang memprakarsai atas terselanggaranya kegiatan tahunan ini. Dengan bantuan para agniya’ inilah panitia tidak terlalu kesulitan dalam mencari dana untuk acara khitanan massal ini.

  1. Ya Nafi’ artinya Yang Maha Memberi Manfa’at.
Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi aku dan teman-temanku khususnya, umumnya bagi semua kalangan masyarakat di desaku. Bagiku dengan khitan aku bisa merasakan manfaat yang aku terima setelah penyebab penyakit dihilangkan, kemudian kembali menuju kesucian hati dengan melaksanakan perintah nabi, aku dan teman-temanku bisa menikmati arti hidup dengan penuh kebersamaan. Manfaat yang lainnya, masyarakat yang kurang mampu untuk mengkhitan anaknya bisa terbantu dngan adanya kegiatan tersebut.

  1. Ya Hadi artinya Yang Maha Memberi Petunjuk.
Adanya Mauidhoh Khasanah dari Pak Kyai, saya dan masyarakat lebih tahu tentang ajaran-ajaran Islam yang telah dibawa oleh Nabi Muhammad kepada kita salah satunya tentang kebersihan yaitu khitan. Mauidhohnya juga mengajarkan agar aku dan teman-temanku setelah dikhitan nanti bisa menjadi anak yang berguna bagi agama serta nusa dan bangsa dengan belajar yang sungguh-sungguh.

  1. Ya Rasyid artinya Yang Maha Pandai / Pintar.
Dengan kenaikan kelasku dari kelas 5 menuju kelas 6, aku semakin rajin untuk belajar karena akan menghdapi Ujian Nasional. Maka uang yang aku dapatkan dari pemberian saudara dan tetangga aku gunakan untuk membeli peralatan sekolah. Karena dengan sekolah itulah aku bisa menambah wawasan. Ilmu Pengetahuan dan Ahlak yang baik, sehingga nantinya bisa menjadi anak yang berbakti kepada orang tua, harapan mereka kepadaku tak lain hanyalah agar aku bisa mengetahui mana perkara yang baik dan mana perkara yang buruk, dngan menyekolahkanku di sekolah umum serta mendidik pendidikan agama di Madrasah Diniyah.

  1. Ya Shobur artinya Yang Maha Sabar / Penyabar.
Arti kata sabar sangatlah banyak, sabar ala toat, sabar ala maksiat dan sabar ala musibah. Dengan adanya kegiatan yang jumlah pesertanya 50 anak ini, maka peserta yang daftar ulangnya terahir akan dikhitan terahir pula, dia harus rela menunggu dengan sabar sampai dengan nomer urut yang diterima dari panitia. Karena tenaga medis / dokter yang mengkhitan hanya ada sekitar 10 saja. Para orang tua juga harus sabar mendampingi anaknya sampai anaknya selesai di khitan dan kembali ke rumah kemudian 3 hari sesudahnya juga harus mengantar anaknya untuk kontrol.